Nehemia 7:1-3
Nehemia yang berjiwa praktis itu tidak mengandalkan pada tembok yang baru dibangun itu. Dia mengambil langkah-langkah untuk membentuk pesukan pengawal dengan pengawasan yang setia. Di kemudian hari dia harus menanggulangi masalah sedikitnya penduduk Yerusalem (Neh 11). Langkah pertama yang dilakukan Nehemia setelah tembok penduduk selesai dibangun
dan pintu-pintu gerbangnya terpasang adalah mangangkat para penunggu-penunggu pintu gerbang (ayat 1). Penunggu pintu gerbang ( sering disamakan dengan penunggu Bait Allah) ini biasanya melakukan patroli sekitar pintu masuk Bait Allah. Nehemia menempatkan mereka di pintu gerbang kota karena adanya ancaman bahaya. Nehemia mengerti apa yang bisa menimbulkan masalah. Ia mempunyai kemampuan untuk melihat masalah sebelum hal itu benar-benar terjadi. Sesudah itu Nehemia menugaskan saudaranya Hanani (ayat 2a; Neh 1:2) dan Hananya seorang yang dapat dipercaya dan yang takut akan Allah (ayat 2b). Hal ini penting agar kota yang sudah dibangun kembali temboknya dengan doa dan kerja keras ini, jangan sampai dinodai oleh kepentingan-kepentingan pribadi yang korup. Keamanan dari serangan luar terus diperhitungkan oleh Nehemia. Oleh karena itu, ia mengatur kapan pintu gerbang boleh dibuka dan bagaimana penjagaan terus diperketat dan tidak boleh lengah sedikitpun. Pintu-pintu gerbang Yerusalem jangan dibuka sampai matahari panas terik. Dan pintu-pintunya harus ditutup dan dipalangi, sementara orang masih bertugas ditempatnya. Bahkan penjagaan pun dilakukan dari depan rumah para penjaga.Nehemia melakukan itu semua dengan pertimbangan situasi di luar Yerusalem masih sangat rawan. Musuh Israel masih terus berusaha keras menggagalkan segala usaha Nehemia. Nehemia mempunyai tekad untuk menjalankan misi yang dipercayakan kepadanya dengan sempurna dan hasil semaksimal mungkin. Tempatkanlah penjaga-penjaga... di depan rumahnya (ayat 3). Menempatkan penunggu pintu gerbang yag dekat dengan rumahnya akan memberikan semangat kepada seseorang untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Nehemia mengenal dengan baik dan sifat manusia (Neh 3:10; 4:14).
Aplikasi : Jadilah pemimpin-pemimpin yang cakap dan dapat dipercaya, yang setia kepada Tuhan dan firmanNya !
Nehemia yang berjiwa praktis itu tidak mengandalkan pada tembok yang baru dibangun itu. Dia mengambil langkah-langkah untuk membentuk pesukan pengawal dengan pengawasan yang setia. Di kemudian hari dia harus menanggulangi masalah sedikitnya penduduk Yerusalem (Neh 11). Langkah pertama yang dilakukan Nehemia setelah tembok penduduk selesai dibangun
dan pintu-pintu gerbangnya terpasang adalah mangangkat para penunggu-penunggu pintu gerbang (ayat 1). Penunggu pintu gerbang ( sering disamakan dengan penunggu Bait Allah) ini biasanya melakukan patroli sekitar pintu masuk Bait Allah. Nehemia menempatkan mereka di pintu gerbang kota karena adanya ancaman bahaya. Nehemia mengerti apa yang bisa menimbulkan masalah. Ia mempunyai kemampuan untuk melihat masalah sebelum hal itu benar-benar terjadi. Sesudah itu Nehemia menugaskan saudaranya Hanani (ayat 2a; Neh 1:2) dan Hananya seorang yang dapat dipercaya dan yang takut akan Allah (ayat 2b). Hal ini penting agar kota yang sudah dibangun kembali temboknya dengan doa dan kerja keras ini, jangan sampai dinodai oleh kepentingan-kepentingan pribadi yang korup. Keamanan dari serangan luar terus diperhitungkan oleh Nehemia. Oleh karena itu, ia mengatur kapan pintu gerbang boleh dibuka dan bagaimana penjagaan terus diperketat dan tidak boleh lengah sedikitpun. Pintu-pintu gerbang Yerusalem jangan dibuka sampai matahari panas terik. Dan pintu-pintunya harus ditutup dan dipalangi, sementara orang masih bertugas ditempatnya. Bahkan penjagaan pun dilakukan dari depan rumah para penjaga.Nehemia melakukan itu semua dengan pertimbangan situasi di luar Yerusalem masih sangat rawan. Musuh Israel masih terus berusaha keras menggagalkan segala usaha Nehemia. Nehemia mempunyai tekad untuk menjalankan misi yang dipercayakan kepadanya dengan sempurna dan hasil semaksimal mungkin. Tempatkanlah penjaga-penjaga... di depan rumahnya (ayat 3). Menempatkan penunggu pintu gerbang yag dekat dengan rumahnya akan memberikan semangat kepada seseorang untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Nehemia mengenal dengan baik dan sifat manusia (Neh 3:10; 4:14).
Aplikasi : Jadilah pemimpin-pemimpin yang cakap dan dapat dipercaya, yang setia kepada Tuhan dan firmanNya !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar