Ayub 9:16:24
Ayub mengeluh bahwa Tuhan telah menghukum dirinya tanpa alasan, ia memberikan gambaran yang dahsyat tentang Tuhan (ay 16:-20).Tuhan yang menyerang dan mendobrak tanpa sebab, meremukkan aku dalam angin ribut... memperbanyak lukaku (ay 17); tidak memberikan kepada Ayub kesempatan bernapas (ay 18); mengandalkan kekuasaan, bukan keadilan (ay 19); menghancurkan orang-orang baik dan jahat tanpa pandang bulu (ay 20); mengolok-olok keputusasaan orang yang tidak bersalah (ay 23);
mengizinkan bumi ini menjadi tempat perburuan yang menggembirakan bagi orang jahat, menutupi wajah hakim-hakim sehingga tidak dapat melihat dengan adil. Bagaimanakah ia dapat mengharapkan pemeriksaan yang adil dari Tuhan yang demikian ? Full Life Bible mengatakan, "Hal yang paling sulit bagi Ayub untuk diterima ialah bahwa Tuhan tetap diam di tengah-tengah situasi menyakitkan yang tampaknya tanpa tujuan itu. Kadang-kadang Tuhan akan mengizinkan kita melewati masa pencobaan yang gelap sementara Ia tetap diam dan bahkan terasa sangat jauh. Namun, di tengah-tengah gelapnya kebungkaman Tuhan, Ia mempunyai rencana bagi kehidupan kita dan kita harus senantiasa percaya kepadaNya." Sekalipun demikian, iman Ayub tetap kokoh , karena ia terus berseru kepadaNya (Ayb 10:2,8-12); Yak 5:11). ia tidak mengutuk Tuhan sebagaimana diperkirakan Iblis (Ayb 1:11;2:5).Aku tidak bersalah...yang tidak bersalah (ay 21:22).Ayub tetap menegaskan bahwa ia tidak melakukan sesuatu yang pantas untuk menanggung derita yang berat itu, tetapi ia merasa kalah dan tidak peduli lagi dengan apa yang terjadi pada dirinya.E.S.P. Heavenor menyatakan, "Ayub tersiksa oleh kekhawatiran, bahwa hatinya akan demikian gondok dan bingung sehingga akan mengadakan pengakuan tentang kesalahan yang sesungguhnya tidak ia perbuat. Aku tidak bersalah ! Dengan tegas Ayub menyatakan kesalehannya. Ia tidak dapat melepaskan hal itu sekalipun ia akan mati karenanya." Walaupun Ayub mengeluh kepada Tuhan, bagian akhir Kitab Ayub memperlihatkan kenyataan bahwa Ayub tidak salah kendati mengalami pengalaman demikian.
Aplikasi: Apa pun keluhan kita terhadap Tuhan, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasihNya terhadap kita dalam Yesus Kristus (Rm 8:38-39).
mengizinkan bumi ini menjadi tempat perburuan yang menggembirakan bagi orang jahat, menutupi wajah hakim-hakim sehingga tidak dapat melihat dengan adil. Bagaimanakah ia dapat mengharapkan pemeriksaan yang adil dari Tuhan yang demikian ? Full Life Bible mengatakan, "Hal yang paling sulit bagi Ayub untuk diterima ialah bahwa Tuhan tetap diam di tengah-tengah situasi menyakitkan yang tampaknya tanpa tujuan itu. Kadang-kadang Tuhan akan mengizinkan kita melewati masa pencobaan yang gelap sementara Ia tetap diam dan bahkan terasa sangat jauh. Namun, di tengah-tengah gelapnya kebungkaman Tuhan, Ia mempunyai rencana bagi kehidupan kita dan kita harus senantiasa percaya kepadaNya." Sekalipun demikian, iman Ayub tetap kokoh , karena ia terus berseru kepadaNya (Ayb 10:2,8-12); Yak 5:11). ia tidak mengutuk Tuhan sebagaimana diperkirakan Iblis (Ayb 1:11;2:5).Aku tidak bersalah...yang tidak bersalah (ay 21:22).Ayub tetap menegaskan bahwa ia tidak melakukan sesuatu yang pantas untuk menanggung derita yang berat itu, tetapi ia merasa kalah dan tidak peduli lagi dengan apa yang terjadi pada dirinya.E.S.P. Heavenor menyatakan, "Ayub tersiksa oleh kekhawatiran, bahwa hatinya akan demikian gondok dan bingung sehingga akan mengadakan pengakuan tentang kesalahan yang sesungguhnya tidak ia perbuat. Aku tidak bersalah ! Dengan tegas Ayub menyatakan kesalehannya. Ia tidak dapat melepaskan hal itu sekalipun ia akan mati karenanya." Walaupun Ayub mengeluh kepada Tuhan, bagian akhir Kitab Ayub memperlihatkan kenyataan bahwa Ayub tidak salah kendati mengalami pengalaman demikian.
Aplikasi: Apa pun keluhan kita terhadap Tuhan, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasihNya terhadap kita dalam Yesus Kristus (Rm 8:38-39).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar