Bagian 3
PENGARUH KETERIKATAN DOSA
Keterikatan dosa yang tidak dibereskan akan memengaruhi kehidupan seseorang.
PENGARUH KETERIKATAN DOSA
Keterikatan dosa yang tidak dibereskan akan memengaruhi kehidupan seseorang.
- Dalam hubungannya dengan Tuhan
Keterikatan dosa jelas membuat hubungan dengan Tuhan terputus. Dengan terputusnya hubungan dengan Tuhan, secara otomatis kerohanian orang itu akan mengalami kemerosotan. Bahkan hanya itu, terputusnya hubungan dengan Tuhan juga menyebabkan terputusnya berkat Tuhan. Hal ini sangat jelas dinyatakan di Yes 59:1-2,"Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu." - Dalam hubungannya dengan diri sendiri
Pertama berkaitan dengan kejiwaannya. Keterikatan akan dosa sangat memengaruhi kejiwaan seseorang. Ia menjadi orang yang labil. Bisa saja ia akan menjadi orang yang minder, merasa tidak layak. Tetapi, bisa juga ia akan menjadi orang yang emosional. Saul adalah salah satu contoh orang yang emosional akibat terikat oleh dosa kebencian.Ahab juga seperti itu karena terikat dosa keserakahan.
Kedua berkaitan dengan kesehatannya. Ini erat hubungannya dengan jiwa yang terganggu. Jika jiwa terganggu, ia menjadi stress dan kesehatannya pun terganggu, terutama dan awalnya adalah masalah kesehatan perut, tetapi bisa berkembang ke anggota badan lainnya.
Ketiga berkaitan dengan prinsip-prinsip hidupnya. Prinsip-prinsip hidup yang baik akan tersingkir dengan sendirinya.Ia akan cenderung setuju kepada kebiasaan buruk. Dengan demikian secara otomatis tertanamlah prinsip-prinsip yang tidak baik.
Keempat berkaitan dengan masa depannya. Setiap orang percaya sudah disediakan oleh Tuhan masa depan yang indah (Yer 29:11). Namun, dosa yang tidak dibereskan akan menjadi penghambat untuk meraihnya. Hal ini disebabkan karena Tuhan tidak bisa bekerja secara maksimal dalam kehidupan kita. - Dalam hubungannya dengan sesama
Jika orang yang terikat dosa ini menjadi orang yang minder dan merasa tidak layak, maka ia akan sangat tertutup terhadap orang lain. Semua orang dianggapnya sebagai orang yang hendak mempermalukan dirinya. Jika orang yang terikat dosa ini menjadi orang yang emosional, dia akan terbuka, tetapi terbuka secara negatif. Pasalnya, dia harus mendapatkan tempat pelampiasan emosinya. Jadi jelas bahwa keterikatan dosa akan mengakibatkan rusaknya hubungan seseorang dengan sesamanya. Hubungan Saul dengan Daud yang awalnya begitu mesra menjadi rusak. Hubungan Ahab dan Nabot yang seharusnya menjadi hubungan baik antara raja dengan rakyatnya justru rusak karena dosa keserakahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar