Kisah Para Rasul 10:37-43; 26:26
Sejarawan yahudi abad pertama, Flavius Yosefus, ketika menulis bukunya mengenai sejarah agama Yahudi, menyingung tentang kehidupan Tuhan Yesus. Ia menulis," Sekitar masa inilah ada Yesus , seorang bijak, jika kita boleh menyebut Dia manusia, karena Dia mampu melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib, seorang Guru bagi banyak orang yang mau menerima kebenaran dengan gembira. Dia menarik banyak pengikut, baik dari orang-orang Yahudi, maupun dari orang-orang bukan Yahudi. Dialah Kristus. ketika Pilatus , karena desakan para pemuka kami, menjatuhkan hukuman salib kepadaNya, para murid yang mencintaiNya tidak meninggalkanNya, karena Dia bangkit dan menampakkan diri kepada mereka pada hari yang ketiga, sebagaimana dinubuatkan oleh para nabi.
Dan kelompok Kristen , yang disebut demikian karena Dia, tidak musnah sampai sekarang."
Walaupun sebagian orang menganggap tulisan di atas sudah diedit oleh orang Kristen demi keuntungan kekristenan, namun sebagian besar pakar meyakini bahwa tulisan itu pada dasarnya adalah asli dari Yosefus, yang menulis fakta tentang Tuhan Yesus dari sudut pandang seorang Yahudi.
Soetonis, penulis biografi Romawi, yang hidup di masa pemerintahan Nero, menulis, "Hukuman (oleh Nero) dijatuhkan atas umat Kristen, sekelompok orang yang mengabdikan diri pada sejenis takhayul yang baru dan jahat."
Tacitus, seorang sejarawan terkemuka pada abad kedua, menyatakan bahwa agama Kristen telah tersebar sampai ke kota Roma."tetapi takhayul yang merusak itu, yang selama suatu waktu ditindas, berkobar lagi, tidak hanya di seluruh Yudea, tempat asal takhayul itu, tetapi juga sampai ke kota Roma."
Lucianus, penulis Romawi, menulis tentang agama Kristen dan mengejek Tuhan Yesus dengan melukisanNya sebagai, "manusia yang disalibkan di Palestina karena Ia mengajarkan cara pemujaan baru ini ke seluruh dunia."
Komentar-komentar mengenai Tuhan Yesus dan agama Kristen di atas dilontarkan oleh mereka yang tidak menyukai Tuhan Yesus dan para pengikutNya, serta yang tida mengetahui dengan baik tentang Dia dan kekristenan. Namun secara tidak langsung, mereka telah mengakui fakta sejarah Tuhan Yesus dan para pengikutNya. Memang , hidup Tuhan Yesus di dunia ini disaksikan oleh banyak orang. Di hadapan Kornelius dan keluarganya, Petrus menegaskan bahwa Kristus melayani di wilayah Galilea dan Yudea, kemudian mati, bangit, dan menampakkan diri kepada para muridNya. Di hadapan Raja Agripa, Paulus menegaskan bahwa kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus di bumi ini ," tidak terjadi di tempat yang terpencil". jelas, kisah hidup Tuhan Yesus di dunia ini adalah fakta, bukan dongeng.
Sejarawan yahudi abad pertama, Flavius Yosefus, ketika menulis bukunya mengenai sejarah agama Yahudi, menyingung tentang kehidupan Tuhan Yesus. Ia menulis," Sekitar masa inilah ada Yesus , seorang bijak, jika kita boleh menyebut Dia manusia, karena Dia mampu melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib, seorang Guru bagi banyak orang yang mau menerima kebenaran dengan gembira. Dia menarik banyak pengikut, baik dari orang-orang Yahudi, maupun dari orang-orang bukan Yahudi. Dialah Kristus. ketika Pilatus , karena desakan para pemuka kami, menjatuhkan hukuman salib kepadaNya, para murid yang mencintaiNya tidak meninggalkanNya, karena Dia bangkit dan menampakkan diri kepada mereka pada hari yang ketiga, sebagaimana dinubuatkan oleh para nabi. Dan kelompok Kristen , yang disebut demikian karena Dia, tidak musnah sampai sekarang."
Walaupun sebagian orang menganggap tulisan di atas sudah diedit oleh orang Kristen demi keuntungan kekristenan, namun sebagian besar pakar meyakini bahwa tulisan itu pada dasarnya adalah asli dari Yosefus, yang menulis fakta tentang Tuhan Yesus dari sudut pandang seorang Yahudi.
Soetonis, penulis biografi Romawi, yang hidup di masa pemerintahan Nero, menulis, "Hukuman (oleh Nero) dijatuhkan atas umat Kristen, sekelompok orang yang mengabdikan diri pada sejenis takhayul yang baru dan jahat."
Tacitus, seorang sejarawan terkemuka pada abad kedua, menyatakan bahwa agama Kristen telah tersebar sampai ke kota Roma."tetapi takhayul yang merusak itu, yang selama suatu waktu ditindas, berkobar lagi, tidak hanya di seluruh Yudea, tempat asal takhayul itu, tetapi juga sampai ke kota Roma."
Lucianus, penulis Romawi, menulis tentang agama Kristen dan mengejek Tuhan Yesus dengan melukisanNya sebagai, "manusia yang disalibkan di Palestina karena Ia mengajarkan cara pemujaan baru ini ke seluruh dunia."
Komentar-komentar mengenai Tuhan Yesus dan agama Kristen di atas dilontarkan oleh mereka yang tidak menyukai Tuhan Yesus dan para pengikutNya, serta yang tida mengetahui dengan baik tentang Dia dan kekristenan. Namun secara tidak langsung, mereka telah mengakui fakta sejarah Tuhan Yesus dan para pengikutNya. Memang , hidup Tuhan Yesus di dunia ini disaksikan oleh banyak orang. Di hadapan Kornelius dan keluarganya, Petrus menegaskan bahwa Kristus melayani di wilayah Galilea dan Yudea, kemudian mati, bangit, dan menampakkan diri kepada para muridNya. Di hadapan Raja Agripa, Paulus menegaskan bahwa kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus di bumi ini ," tidak terjadi di tempat yang terpencil". jelas, kisah hidup Tuhan Yesus di dunia ini adalah fakta, bukan dongeng.
Doa
Bapa sorgawi, bukanlah mata rohani orang-orang yang masih meragukan fakta kehidupan, kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar