Ada dua kata Ibrani yang diterjemahkan dengan kata "keledai", yaitu chamor dan athon. Penekanan kedua kata itu berbeda. Kata chamor menunjuk kepada warna bulu keledai yang cokelat kemerahan, sedangkan kata "athon menunjuk kepada kekuatan dari keledai . Dalam bahasa Yunani juga ada dua kata yang diterjemahkan dengan kata "keledai",yaitu anos dan polos.
kata anos menunjukkan kepada keledai pada umumnya, bisa keledai jantan bisa keledai betina. Sedangkan kata polos menunjuk kepada keledai muda. Keledai adalah binatang seperti kuda tetapi lebih kecil dengan telinga yang lebih panjang dan surai atau rambut kepala yang lebih pendek. Keledai termasuk binatang yang sudah diternakkan dan di Mesopotamia sekitar 3000 SM. Di sini , keledai digunakan untuk menarik gerobak. paling tidak , di dalam Alkitab, kita bisa menemukan tiga fungsi keledai, yaitu:
Pertama, untuk membawa beban ( 1 Sam 16:20).
Kedua, untuk membajak ( Yes, 30:24)
Ketiga, untuk tunggangan atau alat transportasi (Kel 4:20).
Sementara bagi orang Yunani dan Rowani, keledai bisa disembelih dan diolah menjadi makanan, tetapi bagi orang Israel, keledai adalah makanan haram. Pada waktu keledai mati, tubuhnya yang tidak hal itu segera diseret dan dilemparkan ke luar kota. Yeremia menubuatkan kematian Raja Yoyakim, sekitar tahun 598 SM, yang permakamannya dilakukan dengan cara seperti pemakaman keledai, karena dia termasuk raja yang jahat di mata Tuhan (Yer 22:19). Ada tiga peristiwa penting di dalam Alkitab yang berkaitan dengan keledai, yang menarik untuk diperhatikan , yaitu :
Peristiwa keledai Bileam. Bileam adalah orang yang diupah Balak untuk mengutuki bangsa Israel. Namun, Bileam tidak sadar bahwa dia sedang berhadapan dengan Malaikat Tuhan dengan pedang terhunus di tanganNya. Tetapi, keajaiban terjadi, keledai yang ditunggangi Bileam melihat Malaikat Tuhan itu dan menyimpang dari jalan tersebut,sehingga Bileam luput dari maut. Keledai itu juga dibuat bisa berkata-kata oleh Tuhan (Bil 22:21-35),
Peristiwa pelarian Yusuf, Maria, dan Yesus ke Mesir. Menurut tradisi, maria dan bayi Yesus menunggangi keledai yang dituntun oleh Yusuf, seperti gambar di atas yang merupakan sebuah relief yang menggambarkan perjalanan Keluarga Kudus itu ke Mesir (Mat 2:13-15),
Peristiwa Yesus masuk ke Yerusalem. Yesus masuk ke Yerusalem dengan menunggangi keledai beban yang muda. (Mat 21:1-11. Ini merupakan penggenapan nubuatan di Za 9:9.
Ada dua pelajaran penting di sini, yaitu sekalipun dianggap haram oleh hukum taurat, tetapi keledai masih tergolong binatang yang berguna. Jika keledai saja bisa berguna, maka kita seharusnya juga seperti itu. Kita bisa berguna bagi sesama dan bagi Tuhan. Di samping itu , sebagaimana peribahasa "keledai tidak jatuh di lubang yang sama untuk kedua kalinya", maka seharusnya kita juga tidak mengulangi kesalahan sebelumnya.
kata anos menunjukkan kepada keledai pada umumnya, bisa keledai jantan bisa keledai betina. Sedangkan kata polos menunjuk kepada keledai muda. Keledai adalah binatang seperti kuda tetapi lebih kecil dengan telinga yang lebih panjang dan surai atau rambut kepala yang lebih pendek. Keledai termasuk binatang yang sudah diternakkan dan di Mesopotamia sekitar 3000 SM. Di sini , keledai digunakan untuk menarik gerobak. paling tidak , di dalam Alkitab, kita bisa menemukan tiga fungsi keledai, yaitu:
Pertama, untuk membawa beban ( 1 Sam 16:20).
Kedua, untuk membajak ( Yes, 30:24)
Ketiga, untuk tunggangan atau alat transportasi (Kel 4:20).
Sementara bagi orang Yunani dan Rowani, keledai bisa disembelih dan diolah menjadi makanan, tetapi bagi orang Israel, keledai adalah makanan haram. Pada waktu keledai mati, tubuhnya yang tidak hal itu segera diseret dan dilemparkan ke luar kota. Yeremia menubuatkan kematian Raja Yoyakim, sekitar tahun 598 SM, yang permakamannya dilakukan dengan cara seperti pemakaman keledai, karena dia termasuk raja yang jahat di mata Tuhan (Yer 22:19). Ada tiga peristiwa penting di dalam Alkitab yang berkaitan dengan keledai, yang menarik untuk diperhatikan , yaitu :
Peristiwa keledai Bileam. Bileam adalah orang yang diupah Balak untuk mengutuki bangsa Israel. Namun, Bileam tidak sadar bahwa dia sedang berhadapan dengan Malaikat Tuhan dengan pedang terhunus di tanganNya. Tetapi, keajaiban terjadi, keledai yang ditunggangi Bileam melihat Malaikat Tuhan itu dan menyimpang dari jalan tersebut,sehingga Bileam luput dari maut. Keledai itu juga dibuat bisa berkata-kata oleh Tuhan (Bil 22:21-35),
Peristiwa pelarian Yusuf, Maria, dan Yesus ke Mesir. Menurut tradisi, maria dan bayi Yesus menunggangi keledai yang dituntun oleh Yusuf, seperti gambar di atas yang merupakan sebuah relief yang menggambarkan perjalanan Keluarga Kudus itu ke Mesir (Mat 2:13-15),
Peristiwa Yesus masuk ke Yerusalem. Yesus masuk ke Yerusalem dengan menunggangi keledai beban yang muda. (Mat 21:1-11. Ini merupakan penggenapan nubuatan di Za 9:9.
Ada dua pelajaran penting di sini, yaitu sekalipun dianggap haram oleh hukum taurat, tetapi keledai masih tergolong binatang yang berguna. Jika keledai saja bisa berguna, maka kita seharusnya juga seperti itu. Kita bisa berguna bagi sesama dan bagi Tuhan. Di samping itu , sebagaimana peribahasa "keledai tidak jatuh di lubang yang sama untuk kedua kalinya", maka seharusnya kita juga tidak mengulangi kesalahan sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar