Jumat, 29 Juni 2012

Adakah Kisah Itu Di Dalam Kita ?

1 Petrus 3:8-17
Pada tanggal 19 April 1995, sebuah bom meledak dan menghancurkan sebuah gedung federal di Oklahoma City, Amerika Serikat. Paling tidak ada 169 orang yang tewas dalam peristiwa itu. Peristiwa tersebut membuat orang-orang yang menginginkan keadaan baik di Amerika Serikat menjadi ragu-ragu."Apakah Amerika Serikat merupakan tempat yang memberikan harapan? Apakah kebaikan akan semakin bersinar atau semakin redup?"
pikiran yang mungkin timbul dalam diri mereka. Di antara orang yang ragu-ragu itu ada sepasang suami-istri dari Ohio, yang bernama Julie dan Bruce Madsen. Mereka sedang merencanakan untuk menulis buku tentang harapan dan kebaikan di Amerika Serikat. Pada waktu peristiwa ledakan bom tersebut, mereka sedang mengadakan perjalanan dalam rangka penelitian untuk bahan buku yang hendak mereka tulis. Namun, keraguan mereka sirna manakala mereka menemukan orang yang bisa membuka harapan bagi orang-orang menderita. Mereka menemukan orang yang memancarkan kebaikan bagi orang-orang yang membutuhkan. Mereka bertemu dengan seorang pendeta yang melayani orang-orang yang ditinggal mati oleh saudara mereka karena dibunuh. Mereka bertemu dengan seorang dokter yang mengabdikan diri untuk membantu para tunawisma. Ini menjadi kisah yang menarik untuk masuk dalam tulisan Julie dan Bruce.
Jika Julie dan Madsen bertemu kita, apakah mereka akan menemukan kisah seputar pengharapan dan kebaikan ? Jika Kristus bekerja di dalam dan melalui kita, maka kita akan menjawab, "Ya !" Petrus dengan tegas berkata, "Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan ! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat." Perkataan ini bukan sekadar mengajak orang percaya untuk bisa membuat orang lain tumbuh pengharapannya. Mereka akan bersemangat kembali untuk hidup dan menjadi kuat karena kebaikan yang dilakukan oleh orang percaya.
Kita tahu banyak kasus bunuh diri yang dilansir media massa. Ada diantara mereka yang termasuk orang berduit, banyak juga yang tidak berduit. Ada yang termasuk orang terkenal, tidak sedikit juga orang pinggiran. Tentu banyak hal yang menjadi pemicu untuk mereka bunuh diri. Tetapi intinya, karena mereka tidak melihat adanya pengharapan dan kebaikan bagi mereka. Kita dituntut untuk tampil sebagai orang yang bisa membuka harapan dan menunjukkan kebaikan bagi orang lain. Kita harus berbuat baik kepada semua orang. Kita harus menampakkan kasih Kristus bagi sesama. Biarlah yang putus asa tidak semakin putus asa, tetapi bangkit semangat hidupnya setelah merasakan apa yang kita perbuat.


Doa
Tuhan, mampukan aku untuk berbuat baik sehingga menimbulkan pengharapan bagi mereka yang putus asa. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa.Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar