Jumat, 29 Juni 2012

Perempuan Pekerja Keras

Kisah Para Rasul 16:14a; Amsal 31:13
Saat ini, sudah tidak terhitung lagi berapa jumlah orang yang menggunakan nama Lidia. Bagaimanapun juga awalnya nama Lidia identik dengan nama Kristen. Tetapi, sekarang nama itu sudah menjadi sangat umum. Tidak sedikit orang non-Kristen yang memakai nama tersebut. Tentu dengan berbagai alasan, orang-orang menggunakan nama Lidia. Sesesorang, ketika ditanya mengapa menggunakan nama Lidia menjawab,"Orang tua saya yang memberikan nama itu.
Mereka berharap supaya saya menjadi perempuan yang anggun, karena katanya Lidia itu perempuan yang anggun." Tidak ada salahnya kalau orang memahami seperti itu,tetapi juga belum tentu benar demikian. Pasalnya, kita tidak tahu seperti apa Lidia itu secara fisik. Adalah baik kalau orang memahami arti nama Lidia yang sebenarnya dan berharap menjadi seperti Lidia ketika mengenakan nama itu pada diri anaknya atau menjadi nama baptisnya.
Nama Lidia adalah terjemahan dari nama Yunani Ludia. Ludia artinya buruh anak-anak, kerja, atau pekerjaan berat. Jika dikaitkan dengan perempuan dari Tiatira itu , berarti mempunyai makna perempuan pekerja keras.Tidak salah kalau perempuan dari Tiatira itu menggunakan nama Lidia karena dia memang pekerja keras. Dia adalah seorang pedagang. Berdagang bukan pekerjaan ringan. Dari sudut waktu, bisa dikatakan berdagang itu tidak dibatasi oleh waktu. Sangat mungkin seorang pedagang akan bangun lebih pagi dan tidur larut malam. Dari segi tenaga, pedagang seperti Lidia, tentu akan menguras banyak tenaga. Sekalipun dia sudah berpindah dari Tiatira ke Filipi, tetapi Alkitab tidak mencatat bahwa dia berjualan di rumahnya. Bisa dikatakan bahwa Lidia adalah seorang pedagang keliling. Tentu saja ini menjadikan pekerjaannya semakin berat. Dari segi komunikasi, seorang pedagang harus menjadi komunikator yang baik. Dia harus bisa menawarkan barang dagangannya dan "merayu" calon pembeli. Menarik untuk diperhatikan bahwa sesungguhnya, dengan berdagang, Lidia sudah menembus dominasi kaum pria. Saat itu, berdagang sesungguhnya menjadi salah satu pekerjaan utama kaum pria. Tetapi, Lidia tidak memperdulikan akan hal itu. Alkitab tidak mencatat apakah yang dilakukan Lidia ini untuk membantu suaminya atau tidak, sebab tidak ada catatan tentang suaminya. Tetapi, yang pasti dia mempunyai sebuah keluarga. Sangat mungkin dia bekerja untuk keluarganya. Sungguh, Lidia adalah seorang perempuan pekerja keras.
Alkitab menegaskan agar kita mau bekerja keras. bahkan itu disampaikan sebelum Adam jatuh ke dalam dosa. Apalagi setelah dalam dosa, harus bekerja lebih keras lagi. Bukan kebetulan kalau kemudian Alkitab mencatat banyak tokoh yang menunjukkan kerja keras mereka. Itu adalah contoh dan peringatan bagi kita. Mari kita tidak bermalas-malasan, tetapi bekerja keras sesuai dengan pekerjaan yang dipercayakan kepada kita !


Doa
Tuhan, beriku semangat dan kekuatan untuk bekerja keras karena akun yakin bahwa pekerjaan baikku saat ini adalah pemberianMu. Dalam nama Yesus aku berdoa.Amin.

1 komentar: