Keluaran 3:15
Apa yang ada di benak Anda ketika menyebut kata “Tuhan” ?
Nampaknya ini pertanyaan yang tidak lazim bagi kita sebagai orang percaya.
Namun, tidak semua kita memiliki konsep yang sama di balik kata “Tuhan” . Seorang
rabi terkenal , Rabi Larry Seidman bercerita mengenai kejadian di sebuah pesta.
Ketika itu dia diperkenalkan kepada seorang tamu. Tamu itu berkata ,” Kamu tahu, saya adalah seorang yang tidak
percaya Tuhan.” Rabi menjawab,” Tidak
apa-apa, saya pun tidak percaya pada Tuahn yang ada di benakmu !” Ada satu kata “ Tuhan”, tetapi konsep mengenai
Tuhan bisa berbeda.
Gambaran Tuhan sebagai Pencipta, Hakim dunia adalah hal
umum. Tetapi, siapa Tuhan menurut Anda? Hal ini juga yang menjadi kebingungan
bagi Musa. Bagaimana ia harus menjelaskan kepada bangsa Israel tentang Tuhan
yang mengutusnya ? Tuhan mengabadikan diriNya sebagai Allah Abraham, Ishak dan
Yakub,” … TUHAN, Allah nenenk moyangmu,
Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus turun-temurun.” Hal apa yang ingin ditekankan Tuhan dengan
pernyataan tersebut ? Allah Abraham adalah Allah yang memanggil Abraham keluar
dari Ur-Kasdim untuk memasuki dan mewarisi Tanah Perjanjian. Dia juga yang akan
memberkati dan menjadikan Abraham pangkal berkat bagi orang lain. Kata “ Allah
Abraham” akan selalu mengingatkan kita bahwa Tuhan yang telah Ia sediakan, yang
juga menjadikan kita berkat bagi orang lain. Saat Ishak lahir, berkatalah Sara
,” Siapakah tadinya yang dapat mengatakan
kepada Abraham : Sara menyusui anak ? Namun aku telah melahirkan seorang anak
laki-laki baginya pada masa tuanya.” Itulah Allah Ishak, yaitu Tuhan yang
akan selalu mengingatkan kita bahwa Ialah pembuat mujizat, yang sanggup
melakukan perkara besar bagi kita. Ketika bangun, ia bernazar,” Jika Allah akan menyertai dan akan
melindungi aku di jalan yang ku tempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk
dimakan dan pakaian untuk dipakai… Maka TUHAN akan menjadi Allahku.” Itulah
Allah Yakub, yaitu Tuhan yang akan selalu mengingatkan kita akan kesediaanNya
untuk berjalan beriring di setiap tapak kehidupan kita. Allah Yakub adalah
Immanuel.
Saat mengerti keinginanNya mengapa Dia mengabadikan diriNya
sebagai Allah Abraham, Ishakm dan Yakub, maka itu akan membawa kita keluar dari
gambaran umum tentang Tuhan. Kita menuju pada pengertian yang benar tentang
keberadaanNya yang sesungguhnya di dalam hidup kita. Mari kita wujudkan
kerinduan hatiNya yang terdalam, yaitu dengan mengenal dan mengabadikanNya
sebagai Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Biarkan Ia berkarya lebih lanjut.
Nikmati berkatNya, alami mujizatNya, dan jadikan Ia pemimpin di hidup kita !
Doa
Tuhan , biarlah aku mengalami bahwa Engaku adalah Allah Abraham, Ishak dan Yakub yang nyata di hidupku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa.Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar