Yesaya 40:29,31; 41:10
Tak seorang pun dapat memilih dimana ia dilahirkan, dan siapa yang akan menjadi orang tuanya. Tetapi, seseorang mempunyai pilihan di dalam menjalani kehidupannya. Seperti kisah seorang anak yatim piatu yang mampu bertahan hidup seorang diri, kini semua mata melihat dan terinspirasi oleh kehidupannya. Ia adalah Sung Bong Choi, juara dua di dalam salah satu ajang pencarian bakat di Korea Selatan. Saat ini banyak orang mengaguminya, semata-mata bukan hanya karena ia memiliki suara bariton yang indah, tetapi karena ia buka memiliki perjalanan hidup yang dapat menginspirasi banyak orang. Ketika Choi berumur 3 tahun, ia ditinggalkan disebuah panti asuhan.
Namun karena mendapatkan penyiksaan yang bertubi-tubi, akhirnya Choi yang ketika itu berumur 5 tahun, melahirkan diri dari panti asuhan tersebut. Tanpa seorang pun bersamanya, Choi mampu bertahan hidup lebih kurang selama 10 tahun. Anak sekecil itu harus berkelahi denga keadaan dan waktu. Untuk sesuap nasi, ia harus membanting tulang dengan berjualan permen dan minuman berenergi. Untuk melepaskan lelah, tidak ada pembaringan yang empuk baginya,sebab debu dan kotoranlah yang menjadi alas tidurnya dan dinginnya angin malam telah menjadi selimutnya.
Terkadang Choi terlelap ditangga-tangga , stasiun, halte bus, bahkan toilet umum. Seperti kehidupan di jakarta, sebagai anak jalanan, Choi kerap kali mengalami penyiksaan dari para preman jalanan, bahkan ia juga dipaksa untuk melakukan tindakan-tindakan kriminal. Sampai suatu saat, ia bertemu dengan seorang wanita tua yang berjualan di luar gedung klub malam. Melihat Choi yang malang, wanita itu memutuskan untuk merawatnya dan wanita inilah yang mendorong Choi untuk mengikuti program kesetaraan agar Choi masuk ke perguruan tinggi. " Aku tidak pandai menyanyi, tetapi aku sangat senang melakukannya," inilah yang dikatakan Choi kepada para juri. Namun, semua mata yang ketiak itu menyaksikannya, seakan tidak percaya ketika Choi mengeluarkan suaranya. Bak seorang penyanyi ternama dengan serentetan penghargaan, itulah nilai suara yang dimiliki oleh Choi.
Ia berhasil "menyihir" semua orang ketika ia menyanyikan lagu"nella Fantasia". Banyak orang terperangah dan terpukau dengan vokal yang dimiliki oleh Choi. Ketika juri bertanya dari mana ia mempelajari teknik vokal tersebut, Choi menjawab bahwa semasa remaja ia pernah mengagumi seorang penyanyi di klub malam, tempatnya berjualan. Saat itulah ia mulai senang bernyanyi. Dengan suara indah yang dimilikinya, Choi berhasil masuk grand final, walau pun akhirnya ia hanya menjadi juara dua.
Seberapa pahit dan suram kehidupan Anda saat ini, sehingga membuat Anda menyerah dan marah pada keadaan ? Lihatlah kehidupan Choi, ia berhasil memutarbalikkan kehidupannya 180 derajat. Anda pun bisa melakukannya jika Anda mau !!! Asal tetap berusaha, bersikap optimis, dan tidak pernah berhenti berharap kepada Tuhan yang empunya kehidupan.
Tak seorang pun dapat memilih dimana ia dilahirkan, dan siapa yang akan menjadi orang tuanya. Tetapi, seseorang mempunyai pilihan di dalam menjalani kehidupannya. Seperti kisah seorang anak yatim piatu yang mampu bertahan hidup seorang diri, kini semua mata melihat dan terinspirasi oleh kehidupannya. Ia adalah Sung Bong Choi, juara dua di dalam salah satu ajang pencarian bakat di Korea Selatan. Saat ini banyak orang mengaguminya, semata-mata bukan hanya karena ia memiliki suara bariton yang indah, tetapi karena ia buka memiliki perjalanan hidup yang dapat menginspirasi banyak orang. Ketika Choi berumur 3 tahun, ia ditinggalkan disebuah panti asuhan.
Namun karena mendapatkan penyiksaan yang bertubi-tubi, akhirnya Choi yang ketika itu berumur 5 tahun, melahirkan diri dari panti asuhan tersebut. Tanpa seorang pun bersamanya, Choi mampu bertahan hidup lebih kurang selama 10 tahun. Anak sekecil itu harus berkelahi denga keadaan dan waktu. Untuk sesuap nasi, ia harus membanting tulang dengan berjualan permen dan minuman berenergi. Untuk melepaskan lelah, tidak ada pembaringan yang empuk baginya,sebab debu dan kotoranlah yang menjadi alas tidurnya dan dinginnya angin malam telah menjadi selimutnya.
Terkadang Choi terlelap ditangga-tangga , stasiun, halte bus, bahkan toilet umum. Seperti kehidupan di jakarta, sebagai anak jalanan, Choi kerap kali mengalami penyiksaan dari para preman jalanan, bahkan ia juga dipaksa untuk melakukan tindakan-tindakan kriminal. Sampai suatu saat, ia bertemu dengan seorang wanita tua yang berjualan di luar gedung klub malam. Melihat Choi yang malang, wanita itu memutuskan untuk merawatnya dan wanita inilah yang mendorong Choi untuk mengikuti program kesetaraan agar Choi masuk ke perguruan tinggi. " Aku tidak pandai menyanyi, tetapi aku sangat senang melakukannya," inilah yang dikatakan Choi kepada para juri. Namun, semua mata yang ketiak itu menyaksikannya, seakan tidak percaya ketika Choi mengeluarkan suaranya. Bak seorang penyanyi ternama dengan serentetan penghargaan, itulah nilai suara yang dimiliki oleh Choi.
Ia berhasil "menyihir" semua orang ketika ia menyanyikan lagu"nella Fantasia". Banyak orang terperangah dan terpukau dengan vokal yang dimiliki oleh Choi. Ketika juri bertanya dari mana ia mempelajari teknik vokal tersebut, Choi menjawab bahwa semasa remaja ia pernah mengagumi seorang penyanyi di klub malam, tempatnya berjualan. Saat itulah ia mulai senang bernyanyi. Dengan suara indah yang dimilikinya, Choi berhasil masuk grand final, walau pun akhirnya ia hanya menjadi juara dua.
Seberapa pahit dan suram kehidupan Anda saat ini, sehingga membuat Anda menyerah dan marah pada keadaan ? Lihatlah kehidupan Choi, ia berhasil memutarbalikkan kehidupannya 180 derajat. Anda pun bisa melakukannya jika Anda mau !!! Asal tetap berusaha, bersikap optimis, dan tidak pernah berhenti berharap kepada Tuhan yang empunya kehidupan.
Doa
Tuhan, berikan senantiasa semangat dan sukacita kepadaku di dalam menjalani hari-hari ini, agar aku dapat mewujudkan kesuksesanku. Dalam nama Tuhan Yesus aku mohon. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar