Sabtu, 26 Desember 2015

Satu Jam Saja

Efesus 6:1-4; Filipi 2:4
Ternyata dirimu terlihat lebih cantik tanpa baju yang rapi, tanpa warna-warni di wajahmu, tanpa wewangian yang semerba harumnya. Aku sangat senang melihatmu tanpa semuanya itu, walau aku menyukainya. Hatiku lebih senang lagi jika melihatmu membuatkanku sarapan, memasak makanan yang enak, nenam bunga bersamaku, membantuku mengerjakan PR, memarahiku jika aku nakal, mengantar dan menjemputku ke sekolah, mendengarkan ceritaku, dan mencemaskanku ketika aku sakit. Walau saat ini semuanya hanya ada diangan-anganku, tetapi aku yakin suatu saat nanti semuanya itu akan terwujud. Sekalipun nantinya kuliku menjadi keriput, rambutku tidak lagi hitam, dan usiaku tidak lagi pantas untuk mengecap semuanya tu, aku tidak akan marah dan menolak jika harapanku baru terwujud. Aku sangat menyayangimu Ma..., aku ingin Mama ada disisiku, walau hanya satu jam saja.

Ini adalah isi surat yang dibuat oleh seorang anak perempuan berusia 15 tahun , bernama Clara.
Surat ini dibuat 2 tahun sebelum anak itu divonis menderita kanker darah, dan baru dibaca oleh ibunya 1 jam sebelum Clara mengembuskan nafas terakhirnya. Surat itu pun tidak sengaja ditemukan oleh sang ibu ketika hendak merapikan meja yang tepat berada di sisi tempat tidur anaknya. Ketika membaca surat itu, air matanya tidak terbendung lagi, hatinya begiu hancur karena selama ini ia tidak mengetahui bahwa anaknya begitu merindukan kehadirannya, dan ia menyesal karena baru mengetahui isi hati sang anak ketika anaknya memberikan kesempatan kepadanya untuk mewujudkan harapan putrinya itu, meski tidak semua yang ditulis di dalam surat tersebut dapat diwujudkannya dan meski kebersamaannya itu hanya berlangsung selama satu jam saja.

Di zaman ini banyak anak memiliki harapan yang sama dengan Clara, ini dikarenakan mereka terlahir dari orang tua"modern". Orang tua modern tidak lagi memiliki waktu, karena waktu mereka telah habis digerogoti oleh kesibukan. Sehingga, mereka tidak dapat melihat ada hati lembut yang sedang terluka. Apakah Anda salah satunya? Jika ya, Anda termasuk orang tua yang tidak beruntung di dunia ini. Anda telah kehilangan waktu bersejarah dan terindah. Anda telah menyia-yiakan bonus yang Tuhan berikan kepada Anda. Ingat, waktu begitu cepat berlalu, masa-masa indah ketika anak Anda bertumbuh, ketika kelucuan alami keluar dari dalam diri mereka, tidak akan pernah lagi terulang. Sekarang adalah saatnya bagi Anda untuk memperbaiki semua itu. Munkin selama ini Anda berpikir dan bekerja terlalu keras dengan alasan "semua aku lakukan untuk masa depan anakku". Sadarilah, kebutuhan anak Anda tidak hanya sebatas materi, sebab ada kebutuhan  yang jauh lebih penting, yaitu waktu dan kasih sayang Anda !

Doa
Tuhan, ampunilah aku jika membuat hati anakku menjadi tawar. Mampukanlah aku Tuhan untuk menjadi orang tua yang baik bagi anakku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar