Minggu, 03 Januari 2016

Pahlawan Di Balik Layar

Nama Zuckerberg terkenal sebagai pendiri jejaring sosial yang kita kenal dengan nama Facebook. Namun, di balik kesuksesannya itu, ternyata ada seorang wanita yang bekerja keras di balik layar untuk mendukungnya. Wanita tersebut ialah Sandberg. Walau namanya jauh dari sorotan media jika dibanding dengan Zuckerberg, tetapi dialah yang menangani semua urusan operasional FB.
pertemuan rutinnya dengan Zuckerberg yang selalu tertutup telah membantu menjaga pertumbuhan pesat FB hingga mampu membius ratusan juta pengguna.

Tak dapat dipungkiri, dibalik keberhasilan seseorang pasti ada mereka yang berjasa mendorongnya sampai pada puncak kesuksesan, Hal inilah yang juga dialami oleh Paulus. Ia merupakan seorang hamba Tuhan yang banyak membuka pelayanan hampir diseluruh daerah yang pada zaman itu disebut Asia. Ia juga menulis sebagian besar kitab-kitab PB. Di balik kesuksesan pelayanannya, ada pihak-pihak yang mendukungnya. Salah satu diantaranya ialah Epafroditus. Namanya memang tidak banyak dicatat di dalam Alkitab, tetapi perannya telah memberi dampak yang besar dalam kemajuan pelayanan Paulus. Paulus mengatakan bahwa Epafroditus adalah saudara, teman sekerja, atau teman seperjuangannya, yang juga melayani Paulus dalam keperluannya. Hal ini menjadi bukti bahwa peranan Epafroditus ini cukup besar. Melihat kesuksesan Paulus, jika dipikir secara logika, bukan tidak mungkin Epafroditus menjadi iri dan kecewa terhadap Paulus. Bisa saja ia menuntut pada Tuhan untuk menjadi setenar Paulus karena ia juga seperjuangan dengan Paulus. Tetapi,bukan hal itu yang terjadi dan tercatat di dalam Alkitab. Ketulusan telah menjadikan Epafroditus sebagai orang yang berjuang di balik layar bagi kemuliaan nama Tuhan.


Dalam dunia pelayanan, tidak mudah menemukan orang yang mampu berkarya baik di balik layar. Bisa jadi karena natur kita sebagai manusia, kita cenderung ingin mendapat penghargaan dari orang lain. Seharusnya, tindakan dan teladan Epafroditus menjadi prinsip dalam setiap pelayanan kita. Mampu mendukung saudara kita untuk maju di dalam Tuhan tanpa ada motivasi yang salah. Janganlah penghargaan dari manusia menjadi fokus utama kita. Karena jika mengharapkan penghargaan dari manusia, maka kita kehilangan penghargaTuhanlah yang akan membalas dan memberi penghargaan kepada kita.

Doa
Bapa, mampukanlah kami menjadi pribadi yang dapat berkarya baik dan mengabdi dengan tulus meskipun tidak mendapat penghargaan dari dunia ini. Dalam nama Yesus. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar