Mazmur 94:14; Matius 1:23
Model Kim Ji Hoo adalah salah seorang dari sekian banyak artis Korea yang mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Penyebab kematian model yang juga seorang aktor "gay" itu adalah karena dia merasa kesepian di dalam menjalani hari-harinya. Sebelum bunuh diri, Kim sempat menulis di website pribadinya tentang kesepian itu, " Hidup bagaikan angin. Apakah yang harus dilakukan untuk mengakhiri penderitaan ini ? Pertemuan membahagiakan, perpisahan menyedihkan, semuanya itu hanya sesaat."
Sebuah akhir hidup yang begitu tragis! Andai saja Kim sadar bahwa ia tidak sendirian dalam menghadapi kesepian itu, ia mungkin tidak akan mengakhiri hidupnya dengan cara yang salah.
Setiap orang pasti pernah mengalami kesepian seperti yang dialami Kim Ji Hoo. Rasa sepi bisa dialami oleh seseorang ketika tidak ada yang menghiraukannya, meskipun situasi disekelilingnya ramai. Keadaan seperti inilah yang pernah dialami oleh Yesus. Rasa kesepian yang paling memilukan sepanjang sejarah manusia bukanlah rasa kesepian seorang napi yang berada di dalam bui, atau kesepiannya seorang janda. Rasa kesepian yang paling dahsyat telah dialami oleh Yesus ketika Ia berada di kayu salib. Perhatikan perkataanNya," Allahku, Allahku ! Mengapa Engkau meninggalkan Aku ?" Sungguh, suatu jeritan yang memilukan hati. Bapa meninggalkan Dia, manusia pun meninggalkan Dia. Bahkan, seorang "temanNya" yang sok membela dia , Petrus namanya, juga meninggalkanNya. Bukan hanya meninggalkan, tetapi juaga menyangkalNya. Padahal sesungguhnya, keberadaan Yesus yang menjadikan Bapa dan manusia meninggalkanNya adalah demi kepentingan manusia, yaitu karena Dia haus menanggung dosa manusia. Tidak dapat dibayangkan bagaimana hati Yesus saat itu. Dalam kesendirian itu, Ia tetap bertahan sampai akhir misiNya.
Mungkin saat ini kita sedang mengalami kesepian . Kesepian karena ditinggalkan teman-teman kita. Kesepian karena dijauhi keluarga yang berbeda keyakinan dengan kita. Kesepian karena tidak ada yang memahami kita. Kesepian karena tidak ada yang memedulikan kita yang sekarang sedang menghadapi masalah. Jangan sedih, jangan putus asa ! Jangan juga melakukan tindakan bodoh yang akan merugikan diri sendiri atau merugikan orang lain. Ingat, masih ada Yesus ! Pengalaman Yesus selama di bumi ini seharusnya menumbuhkan pengharapan bagi kita. Dia yang sudah merasakan kesepian yang luar biasa itu, pasti memahami apa yang kita rasakan.Bukan hanya itu, Dia pasti peduli dan mau menolong kita. Untuk itu, mari jaga keakraban hubungan kita dengan Yesus. Berikan kesempatan bagiNya untuk bertakta di hati kita. Jangan gantikan tempat Yesus itu dengan perasaan dan pikiran negatif kita. Biarlah Dia yang memimpin kita dan memberi petunjuk untuk apa yang harus kita lakukan. Niscaya hati kita menhadi penuh sukacita.
Model Kim Ji Hoo adalah salah seorang dari sekian banyak artis Korea yang mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Penyebab kematian model yang juga seorang aktor "gay" itu adalah karena dia merasa kesepian di dalam menjalani hari-harinya. Sebelum bunuh diri, Kim sempat menulis di website pribadinya tentang kesepian itu, " Hidup bagaikan angin. Apakah yang harus dilakukan untuk mengakhiri penderitaan ini ? Pertemuan membahagiakan, perpisahan menyedihkan, semuanya itu hanya sesaat."
Sebuah akhir hidup yang begitu tragis! Andai saja Kim sadar bahwa ia tidak sendirian dalam menghadapi kesepian itu, ia mungkin tidak akan mengakhiri hidupnya dengan cara yang salah.
Setiap orang pasti pernah mengalami kesepian seperti yang dialami Kim Ji Hoo. Rasa sepi bisa dialami oleh seseorang ketika tidak ada yang menghiraukannya, meskipun situasi disekelilingnya ramai. Keadaan seperti inilah yang pernah dialami oleh Yesus. Rasa kesepian yang paling memilukan sepanjang sejarah manusia bukanlah rasa kesepian seorang napi yang berada di dalam bui, atau kesepiannya seorang janda. Rasa kesepian yang paling dahsyat telah dialami oleh Yesus ketika Ia berada di kayu salib. Perhatikan perkataanNya," Allahku, Allahku ! Mengapa Engkau meninggalkan Aku ?" Sungguh, suatu jeritan yang memilukan hati. Bapa meninggalkan Dia, manusia pun meninggalkan Dia. Bahkan, seorang "temanNya" yang sok membela dia , Petrus namanya, juga meninggalkanNya. Bukan hanya meninggalkan, tetapi juaga menyangkalNya. Padahal sesungguhnya, keberadaan Yesus yang menjadikan Bapa dan manusia meninggalkanNya adalah demi kepentingan manusia, yaitu karena Dia haus menanggung dosa manusia. Tidak dapat dibayangkan bagaimana hati Yesus saat itu. Dalam kesendirian itu, Ia tetap bertahan sampai akhir misiNya.
Mungkin saat ini kita sedang mengalami kesepian . Kesepian karena ditinggalkan teman-teman kita. Kesepian karena dijauhi keluarga yang berbeda keyakinan dengan kita. Kesepian karena tidak ada yang memahami kita. Kesepian karena tidak ada yang memedulikan kita yang sekarang sedang menghadapi masalah. Jangan sedih, jangan putus asa ! Jangan juga melakukan tindakan bodoh yang akan merugikan diri sendiri atau merugikan orang lain. Ingat, masih ada Yesus ! Pengalaman Yesus selama di bumi ini seharusnya menumbuhkan pengharapan bagi kita. Dia yang sudah merasakan kesepian yang luar biasa itu, pasti memahami apa yang kita rasakan.Bukan hanya itu, Dia pasti peduli dan mau menolong kita. Untuk itu, mari jaga keakraban hubungan kita dengan Yesus. Berikan kesempatan bagiNya untuk bertakta di hati kita. Jangan gantikan tempat Yesus itu dengan perasaan dan pikiran negatif kita. Biarlah Dia yang memimpin kita dan memberi petunjuk untuk apa yang harus kita lakukan. Niscaya hati kita menhadi penuh sukacita.
Doa
Tuhan, beriku kemampuan untuk merasakan kehangatan kasih Yesus saat aku kesepian, sehingga aku tidak merespons kesepian dengan bertindak bodoh. Dalam nama Yesus. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar