Sabtu, 13 Februari 2016

Makanan sehat ala Alkitab

Bagian 3
3. Susu dan Madu
Tanah Perjanjian yang dijanjikan Tuhan adalah tanah yang penuh dengan susu dan madu. Kel 3:8 berbunyi :

Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan , orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.

Mengenai madu akan dibahas di bagian Seven species. Sementara itu , Susu adalah zat cair yang dihasilkan oleh kelenjar susu pada mamalia.
Binatang mamalia yang menghasilkan susu seperti yang tertulis dalam Alkitab adalah sapi,kambing, domba. Susu termasuk makanan poko bagi orang Yahudi sejak zaman bapak leluhur mereka. Susu sering kali disimpan dalam kantung kulit. yang pada waktunya digunakan untuk menjamu tamu atau dengan madu atau anggur. Tidak disangsikan lagi bahwa susu merupakan minuman bergizi tinggi. Susu mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin A,D,E,K dan C, serta berbagai mineral seperti kalsium, kalium, fosfor, besi, seng dan magnesium. Oleh karena kandungan zat-zat bergizi itu, maka susu berguna bagi anak-anak untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Juga berguna bagi orang dewasa untuk menjaga tulang tepat kuat. Susu berguna untuk menurunkan tekanan darah dan menetralisir rasun. Bahkan juga bisa untuk mempercantik kulit , termasuk kulit wajah.

Susu bukan hanya menjadi minuman segar, tetapi daripadanya juga bisa dihasilkan produk yang lain. Keju adalah salah satu produk susu. Pembuatan keju secara tradisional dimulai dari menggoncang-goncang susu yang ada di dalam kantong kulit. Maksudnya untuk memisahkan lemak dari cairannya. Penggoncangan dilakukan sekitar satu setengah jam, atau lebih lama dari itu jika cuaca dingin. Pada musim dingin, biasanya akan ditambahkan air panas dan di dekat kantong kulit itu dinyalakan api kecil untuk mempercepat proses pengentalan. Kemudian yang masih berbentuk cairan dikeluarkan melalui pipa atau sedotan, sementara itu yang sudah kental atau lemaknya ditambahkan garam supaya mengalami dehidrasi. Yang berbentuk cairan akan dibuat sebagai minuman segar dan menjadi konsumsi pribadi. Sementara lemaknya akan dibekukan menjadi cream yang sangat asam. Lalu cream itu akan dimasak di sebuah ketel atau tempat masak sejenisnya, di atas sebuah api. Keju hasil proses seperti ini bisa tahan sampai beberapa minggu. Di Mesopotamia kuno, pekerjaan membuat keju adalah pekerjaan yang sangat penting. Penemuan sebuah arkeologi telah menunjukkan kepentingan pekerjaan ini di wilayah tersebut. Pada zaman Yesus, keju menjadi makanan yang sangat populer.

Jesephus menyebutkan tentang sebuah desa di Yerusalem yang menjadi sumber keju dan dia menyebutnya sebagai "Desa Pembuat Keju".

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar